Rabu, 06 April 2011

Mereka bagian dari hidupku...

Begitu banyak rasa yang ku pendam
begitu banyak pena yang ku genggam
Paa...
Maa...
aku rindu kalian...
ingin rasanya ku bertemu
mencium pipi mu...
memeluk mu...
 dan menagis dipangkuan mu...
hanya kalianlah yang selalu mengerti aku
tapi, kali ini 
aku hanya bisa memandanggi poto
 yang terpampang didinding kamar ku...
karna, saat ini aku sedang menuntut ilmu
demi cita-cita ku dan demi masa depanku
aku yakin kalian menginginkan hal ini dari ku


Paa...
Maa...
aku sangat sayang padamu
aku akan memberikan semua yang kau minta dariku
karna, kau pernah bertaruh nyawa untuk ku...


Paa...
ingatkah papa...
ketika, kita sering belajar bersama
aku tau kau sangat marah
karna,rumus-rumus yang kau ajarkan kepadaku, tak bisa ku terima
tapi kau tak pernah memarahi ku sedikitpun...
kau hanya menarik nafas panjang dan mengajari ku sekali lagi.


Paa...
ingatkah papa...
ketika, aku selalu berteriak setiap malam memangil nama mu
dan, meminta mu membawakan segelas air untuk ku
aku tau kau sangat  kecapean
karna, kau selalu bekerja seharian untuk ku...
tapi, segantuk apapun kau malam ini
kau tetap datang menghampiri ku dan membawakan segelas air untuk ku


Paa...
aku ingin mendapatkan seorang pria sepertimu...
seorang Papa yang  tak pernah menyerah, sabar, pintar, soleh, sayang kepada istri dan selalu bertanggung jawab kepada anak-anaknya...
kau memang seorang Papa yang bijaksana...
berada disampingmu
selalu membuat ku merasa tenang

Maa...
ingatkah Mama...
ketika aku selalu menagis setiap malam dan memanggil namamu...
karna, aku terbangun dari tidur malamku
aku tau saat itu kau sangat kecapean krna, kau menjaga ku seharian...
 namun, kau tak pernah mengeluh tentang hal itu
kau selalu datang padaku dan mengelus-gelus rambutku
kau selalu melakukan hal itu setiap malam kepda ku...


Maa...
ingatkah Mama...
ketika aku tak pernah menuruti apa yang Mama sarankan pada ku
aku tau kau melakukan hal itu karna, kau sayang pada ku
makanya, kau tak pernah lupa, mengingatkan hal itu disetiap hari ku...
walawpun terkadang usaha mu sia-sia
kau tetap sabar, meski aku kadang bikin kesel...


Maa...
aku ingin menjadi wanita seperti mu...
seorang Mama yang baik hati, dermawan, sayang kepada suami dan selalu care terhadap anak-anak nya...
berada disampingmu, membuat ku merasa bahagia...


                                                  
 i love dad...
 i love mom...
 no matter what argument we have
 you are the best, and that is always true
 without you , i wouldn't be the person I am...
without you, i would've had no life...
 you make my life special
 you loved me and i loved you
 and forever we will love... ^_^


" PELUK DAN CIUM UNTUK MU...DARI KU" 




















Selasa, 05 April 2011

Tertatih...

sudah ku akui kesalahan ku
sudah ku jelaskan semua itu
maafkan aku telah menyakiti hatimu
namun, apa yang ku terima darimu
kau menghancurkan penyesalan ku itu
aku benar-benar menyesali mu...
kau akhirnya membalas perbuatan ku

ku berjalan dalam kesindirian
bersama..renungan angin malam
ku coba tuk tak' mengenal mu dan mengingatmu lagi
cinta memang tak selamanya indah
cinta memaksa kita untuk memberi apa yang tak seharusnya diberi
dan.. menerima apa yang tak seharusnya diterima

ku telah hancur lebih dari berkeping-keping
karna cinta ku...karna rasaku yang tulus padamu
begitu dalamnya aku terjatuh
dalam kesalahan rasa ini
jujur aku tak sanggup
aku tak bisa...
aku tak mampu...
dan aku tertatih
karna, begitu dalamnya sakit hati yang kamu beri
dan aku tak bisa melupakan semua itu
walawpun sekarang kau telah melepaskan dia untuk ku...

tapi...
semuanya terasa salah...semuanya terasa hina...
ketika rasa itu tak bisa lepas, dari diri yang tlah terhempas
ingin ku katakan kepadamu
sakiti saja hatiku
robek saja jantung ku
biar, ku bisa pergi segera dari dalam hidupmu...
tanpa meninggalkan jejak kisah yang telah kita tempuh dahulu

sampai lautan air mata ku mengering
kau tak pernah tau, apa yang ku inginkan dari mu...

" Lihatlah aku disini... Haruskah ini terjadi..."




Rabu, 30 Maret 2011

Hening malam





Lampu malam mulai padam
hening malam mulai datang
entah apa yang ku pandang
ada bimbang dalam diam...

kemana lagi aku melangkah 
setiap hembusan nafasku bersuara
haruskah ku pergi berkelana
tuk menghapus kepenatan jiwa

ku coba tuk memejam mata
berusaha agar hati bisa merasa
namun, apalah daya...
dalam hayalpun ku tak bisa berkata apa-apa

entah... dari mana aku harus memulai semua
kata orang cinta itu indah
tapi, bagi ku rasa ini sangat menyiksa
bagiku ada cinta dan tidak ada cinta sama saja
tapi mengapa aku tak bisa bernafas lega tanpa dia

aku hanya ingin menutup mata
dan, mencoba untuk mengakhiri semua
andai...waktu bisa kembali seperti semula
aku berharap semuanya akan kembali seperti sedia kala
dimana... "sayap hatiku utuh dan tak patah"

Terdiam...

jamku terhenti...
dunia pun seakan ikut berhenti
aku, terdiam diantara roda jam
terdiam diarah jam 9 dan membelakangi arah jam 3
diroda jam ini aku bisa melihat segala arah
tapi, aku tak tau kemana kaki harus melangkah....



terasa ganjil...
seperti arah posisi tubuhku saat ini
tiba-tiba angin menyapu muka ku
angin seakan berkata...
"tengok dan lihatlah siapa kamu saat ini"
tapi, apa yang dapat aku perbuat saat ini
orang yang bersama denganku, tak kunjung mengerti 
kini... "Aku hanyalah sekeping hati yang tersakiti...."