Kamis, 15 Maret 2012

"Get well soon" Mama( '˘з(^-^)

kemarin mama telpon, tumben suaranya agak sedikit serak-serak basah.
ku tanya, mama kenapa ? kurang sehat kah ?
iya sayang..., mama sedang tidak enak badan,kemarin sempat kehujanan.
ini lagi tiduran biar pening nya agak berkurang.

**Mama...Mamaaaa...lagi sakit, masih sempat-sempatnya buat nelpon, kebiasaan sih.
sebelum diangkat, berasa ngk' puas.
mama ku yang satu ini, kalau nelpon bisa nyampe 100 panggilan tak terjawab.
kalau udah 100 panggilan tak terjawab, trus tetap ngk' diangkat
pasti muncul 1000 sms , dengan bunyi sms yang sama.
beginilah bunyi sms mama " Aduh nak, kamu udah dimana :( "
kalau kurang puas dengan ribuan sms yang sama, mama langsung nelpon teman sekosan atau ngirim orang utusan buat negokin aku.

teman sekosan yang selalu kena sasaran mama adalah ghinna, anak D2.
percakapan singkat mama dan ghinna
mama : teman tessa ?
ghinna : **agak binggung, tapi tetap menjawab, iya ini teman tessa ?
mama : ini mamanya tessa, tessa nya ada ? bisa ngomong sama tessa ngk ?
ghinna : Oooo...iya tante, bisaaaa....bisaaa...
(dalam hati **untung tadi ngk' dijawab bukan teman nya tessa, kalau ngk' gue tamat)

cerita diatas tadi belum seberapa, mama akan lebih panik "kalau dengar aku lagi sakit"
astagah, panik nya lebay, lebay se lebay **Poni anak alay zaman skarang (‾.\\\)
dan yang selalu jadi korban mama **KAKAK...
dari pagi sampe malam, ngk' berhenti ngomel-ngomel
hadeh maa... siapa yang sakit, siapa yang diceramahin.
lagian tessa udah besar kali-_-"

Tapi, hari ini seperti  ngk' biasa, hp ku sepi... kayak rumah ngk' berpenghuni.
ngk' ada 100 panggilan tak terjawab ataupun 1000 sms yang sama.
kali ini bener-benar kangen mama... :(
** maaf yaaa maa... ngk' bisa jagain mama, saat mama lagi sakit disana.
maaf ya maa...kadang ngk' pernah angkat telpon mama, krna, sibuk kuliah.
semestinya sekarang ini, tessa lagi sama mama buat ngelakuin apa yang pernah mama lakuin buat tessa.
Tessa sayang mama... peluk dan cium buat mama ku tersayang.
 "Get well soon" Mama ( '˘з(˘⌣˘)
"KASIH IBU SEPANJANG JALAN, KASIH ANAK SEPANJANG PENGGALAN"

buat kamu, yang masih bisa ngumpul sama mama tiap hari, jangan pernah sia-sia kan hal itu, dan jangan pernah lewatkan kesempatan tuk menunjukkan betapa kamu menyayangi nya.karna, betapa berartinya seorang "Ibu" dalam hidup mu. :sorry


Saat kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kamu menangis sepanjang malam.
Saat kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.  Sebagai balasannya, kamu kabur saat dia memanggilmu.
Saat kamu berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.  Sebagai balasannya, kamu buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kamu coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kamu memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kamu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kamu berteriak.”NGGAK MAU!!”
Saat kamu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kamu lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kamu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kamu tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu. Sebagai balasannya, kamu sering bolos dan sama sekali tak pernah belajar.
Saat kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun. Sebagai balasannya, kamu keluar dari mobil tanpa memberi salam.
Saat kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kamu minta dia duduk di baris lain.
Saat kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kamu tunggu sampai dia keluar rumah.
Saat kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kamu katakan dia tidak tahu mode.
Saat kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya liburanmu selama sebulan. Sebagai balasannya, kamu tak pernah meneleponnya.
Saat kamu berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kamu kunci pintu kamarmu.
Saat kamu berumur 16 tahun, dia ajari kamu mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kamu pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA. Sebagai balasannya, kamu berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kamu berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kamu tak malu di depan teman-temanmu.
Saat kamu berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kamu jawab,”Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat kamu berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kamu katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu.”
Saat kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kamu lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kamu tanya dia kapan kamu bisa ke Bali.
Saat kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kamu ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kamu mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
Saat kamu berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu. Sebagai balasannya, kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kamu berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kamu katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah beda!”
Saat kamu berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kamu jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu!”
Saat kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kamu memasukan dia ke panti jompo.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Tiba-tiba kamu teringat semua hal yang belum pernah kamu lakukan untuknya. Dan semua itu memberi luka yang luar biasa dalam hatimu...:sorry 
Allah  berfirman:
َٰ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman [31]: 14)
:peluk

1 komentar: